Selasa, 15 Desember 2015

PT Holcim indonesia



PT Holcim Indonesia.tbk

Holcim Indonesia bertekad menerapkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Artinya, sejalan dengan upaya meningkatkan pertumbuhannya, perusahaan juga ikut meningkatkan pembangunan ekonomi, menciptakan mata pencaharian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, selain mengelola sumber daya lingkungan dengan penuh tanggung jawab agar generasi mendatang mampu memenuhi sendiri kebutuhan mereka akan sumber daya.
Pembangunan berkelanjutan menjadi bagian dari merek dan reputasi perusahaan dan inilah yang membedakan kami dengan para pesaing. Prinsip ini pun tertuang dalam kebijakan perusahaan maupun dalam sistem pengelolaan usaha dan tidak lepas dari komunikasi yang kami jalin dengan para pemangku kepentingan. Dan prinsip ini dapat dikatakan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari karyawan perusahaan. 

 “ Strategi Pertumbuhan Bisnis PT. Holcim Indonesia”
            Holcim merupakan produsen semen, beton segar (readymix) dan batu pecah (agregat) yang terkemuka serta terintegrasi dengan keunikan dan perluasan usaha waralaba yang menawarkan solusi menyeluruh untuk pembangunan rumah (Solusi Rumah), dari penyediaan bahan material sampai rancangan yang cepat serta konstruksi yang aman. Holcim, Ltd. sendiri merupakan produsen semen terbesar di dunia yang berbasis di Swiss, dengan total lebih dari 85,000 karyawan dan kapasitas produksi di lebih dari 70 negara mencapai lebih dari 170 juta ton semen per tahun.
             PT Holcim Indonesia Tbk. pada awal berdirinya bernama PT. Semen Cibinong, yang pertama kali beroperasi pada tahun 1971. Pada tahun 2001 Holcim, Ltd. Mulai membeli saham PT. Holcim Indonesia Tbk, hingga akhirnya menguasai mayoritas kepemilikan saham dari PT. Semen Cibinong yakni sebesar 77,33% dengan sisa 22,7% saham masih dimiliki oleh public. 

Milestone of Holcim Indonesia
1971
Berdiri sebagai produsen semen swasta pertama di Indonesia.

1977
Merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta yang baru dibentuk.

2001
Grup Holcim menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali dengan memiliki jumlah saham
77,33 persen dari modal disetor.

2005
Produk baru semen Serba Guna secara resmi diluncurkan.

2006
PT Semen Cibinong Tbk berganti nama menjadi
PT. Holcim Indonesia Tbk.

2010
Program Solusi Rumah oleh PT Holcim Indonesia Tbk mulai gencar digalakan.

2013
Pabrik Tuban 1 mulai dioperasikan, sedangkan Pabrik Tuban 2 akan menyusul ditahun berikutnya.

Vision & Mission
Visi :
- Membangun solusi yang berkelanjutan untuk masa depan masyarakat
Misi :
Holcim Indonesia akan tumbuh dengan menciptakan nilai bagi stakeholders melalui:
-Peduli pada keselamatan dan lingkungan
-Pengembangan masyarakat, kepemimpinan yang inovatif
dan jaringan yang terintegrasi

Core Value of Holcim Indonesia
• "Partnership" is our Strength ( mempunyai kekuatan dengan rekan kerja )
• "Delivering Our Promise" is our Performance.( pengiriman selalu tepat sesuai dengan perjanjian)
• "Care" is our Passion ( selalu terbuka dan semangat ).

SWOT ANALYSIS
Strengths
- Brand yang kuat
- Citra produk yang baik
- Jaringan distribusi terluas
- Jumlah rekanan terbanyak
- Inovasi produk dan jasa yang diminati konsumen
- Merupakan bagian dari grup perusahaan dengan skala internasional
- Kemampuan capital yang kuat
- Aktivitas promosi yang kencang
- Aktivitas Geocycle untuk limbah buang produksinya

Weaknesses
- Kemampuan produksi yang masih terbatas tidak sebesar 2 kompetitor utamanya
- Loyalitas konsumen yang belum tinggi
- Harga yang cenderung lebih mahal disbanding produk sejenis
- Jumlah pabrik yang masih sedikit

SWOT ANALYSIS (2)
Opportunities
- Penguasaan pasar luar jawa
- Rekanan dengan proyek milik pemerintah
- Pengerjaan infrastruktur pemerintah diluar Jawa dan Sumatera
- Merambah bisnis lain yang masih satu lini seperti property dan perumahan masal

Threats
- Kondisi politik dan ekonomi Indonesia yang rentan dan cenderung tidak stabil
- Jumlah pabrik milik competitor yang lebih banyak
- Masuknya pemain serupa dengan dukungan capital asing

“ Strategi Pertumbuhan Bisnis  PT. Holcim Indonesia  dalam Meraih Posisi Pasar pada Industri Semen di Indonesia “
Price of  Holcim Indonesia
Dari segi harga yang ditawarkan, produk dari
PT. Holcim Indonesia Tbk memang cenderung lebih mahal bila dibandingkan dengan produk lain sejenis. Pihak PT. Holcim Indonesia Tbk mengklaim bahwasanya penetapan harga ini mempertimbangkan kualitas produk yang ditawarkan. Dimana menurut pihak PT. Holcim Indonesia Tbk teknologi produk semen serta kualitas yang mereka tawarkan lebih baik dari produk lain sejenis.
Dalam rangka menutupi tingginya harga produk semen oleh PT. Holcim Indonesia Tbk, oleh karena itu seringkali penjualan produk dibarengi dengan bundling produk jasa Solusi Rumah yang mereka tawarkan, sehingga konsumen dapat memperoleh manfaat serta nilai tambah lain sebagai kompensasinya.

Process of  Holcim Indonesia
Dalam menjalankan berbagai proses kerja diseluruh jajaran lini bisnis perusahaan, PT. Holcim Indonesia Tbk menerapkan standar kerja yang sangat ketat.

Hal ini tidak hanya terkait akan kualitas serta kuantitas produksi serta produktivitas kerja saja, melainkan lebih dari itu PT. Holcim Indonesia Tbk juga menerapkan standar keamanan yang sangat ketat dengan target kinerja keselamatan dan kesehatan kerja sesuai standar internasional (lost time to injury requency danseverity rate) untuk semua karyawan.

Disamping itu perusahaan ini juga berdedikasi pada pengolahan limbah yang berkelanjutan bagi limbah buang hasil produksinya, yakni antara lain melalui kegiatan perbaikan sistem pengendalian emisi dan debu, yang menjadikan penekanan emisi CO2 hingga 14% lebih rendah daripada emisi tahun 2006.
PT. Holcim Indonesia Tbk juga memastikan komitmen proses produksi ramah lingkunganya melalui pengadaan peralatan pengolahan limbah baru yang mampu mempersingkat proses pengolahan limbah produksinya dan memperbesar dua kali lipat kapasitas pembuangan limbah ke tanur sehingga kuantitas pengolahannya menjadi jauh lebih besar.
People of  Holcim Indonesia
Dalam menjalankan bisnis perusahaanya, PT. Holcim Indonesia Tbk banyak melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperoleh tenaga ahli yang terpercaya. PT. Holcim Indonesia Tbk juga memiliki akademi khusus yang mulai dikembangkan pada tahun 2007 dengan tujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang mumpuni dan berkualitas yang pada akhirnya diharapkan mampu menjadi pelopor serta professional pada bidangnya. Disamping itu PT. Holcim Indonesia Tbk juga merekrut tenaga kerja sekitar lokasi operasional pabrik PT. Holcim Indonesia Tbk

Berbagai insentif dan bonus prestasi kerja juga diberikan oleh PT. Holcim Indonesia Tbk kepada karyawanya yang memberikan prestasi serta kontribusi lebih pada perusahaan. PT. Holcim Indonesia Tbk menjadikan keryawan sebagai suatu asset berharga yang menentukan tingkat performa baik buruknya perusahaan sehingga pengoptimalan serta perawatan pada asset ini sangat diperlukan.
Holcim and their assets place of  Holcim Indonesia
Dalam menentukan lokasi pabrik, PT. Holcim Indonesia Tbk memilih lokasi dengan berbagai pertimbangan efektifitas, salah satunya adalah jaraknya terhadap ketersediaan material utama produk. Disamping itu PT. Holcim Indonesia Tbk juga memperluas jaringan distribusinya melalui penempatan perwakilan utamanya pada beberapa kota besar yang tersebar diseluruh Indonesia.
Bahkan untuk memperkuat jaringan program Solusi Rumah, PT. Holcim Indonesia Tbk telah membuka tak kurang dari 433 gerai utama yang tersebar diberbagai kota di Indonesia, angka ini belum termasuk pembukaan banyak gerai perwakilan lainya yang dikembangkan melalui system waralaba.

Promotion of Holcim Indonesia
Dalam hal promosi, PT. Holcim Indonesia Tbk memang diketahui menganggarkan biaya yang jauh lebih besar dibandingkan dengan competitor sejenisnya, bahkan ditahun 2012 saja diketahui PT. Holcim Indonesia Tbk telah mengalokasikan anggaran promosi hingga mencapai angka 29,7 miliar rupiah.

Holcim Indonesia Tbk juga mengadakan proses promosinya melalui berbagai kegiatan oleh raga seperti Holcim Badminton Cup bagi peritel dan distributor, dengan insentif berupa liburan ke Singapura dan Bangkok kepada peritel dan mitra pemasaran & penjualan yang mampu membukukan angka penjualan yang tinggi serta melalui Turnamen sepak bola Gala Bola untuk para ahli bangunan Holcim, yang merupakan babak penyisihan kejuaraan Asia Mason Cup.
Porter Five Forces
-
Threat of New Entrance (Low)
Threat of new entrance pada semen nasional tergolong rendah, hal ini dikarenakan tingginya kebutuhan capital yang diperlukan untuk memulai usaha industry. Ini terkait untuk pembentukan jaringan infrastruktur distribusi yang luas juga untuk sarana support peralatan yang cenderung masih menggunakan teknologi import.

-
Threat of Subtitute (Low) Threat of substitute pada produk semen nasional juga tergolong rendah, karena masih belum digunakan nya produk alternative pengganti semen untuk kepentingan pembangunan, guna pembangunan perumahan umum, perumahan terpadu, maupun pembangunan infrastruktur umum milik pemerintah dan milik pemerintah daerah, sehingga semen masih menjadi pilihan utama sebagai bahan pendukung pembangunan nasional
Blue Ocean Strategy
Konsep dari Blue Ocean Strategy adalah market space yang belum tersentuh dan diketahui oleh pasar,dimana akan menciptakan demand baru untuk pertama kalinya. Bagaimana kita mengalihkan diri dari persaingan pasar yang ketat dan sangat kompetitif Red Ocean, menuju pada Blue Ocean yang membuat kompetisi jadi tidak relevan lagi.
(Blue Ocean Strategy, W.Cham Kim & Renee Mauborgne)

Blue Ocean Strategy of Holcim Indonesia
1. Which of the factor that the industry takes for granted should be eliminated?
Faktor yang harus di elemininasi pada rangkaian supply chain pada PT. Holcim Indonesia adalah factor rangkaian distribusi yang sangat panjang. Jalur distribusi yang panjang sangat berpengaruh pada penentuan harga yang diterima oleh end user.

2. Which factors should be reduced well below the industry’s standard?
Dalam hal ini factor yang harus di reduce pada PT. Holcim Indonesia untuk dapat berkompetisi pada industry semen nasional antara lain, salah satunya adalah penurunan tingkat rasio pinjaman perusahaan. Tingkat rasio pinjaman yang tinggi berakibat pada tingginya suggested retail atau price point product terhadap konsumen.

3. Which factors should be raised well above the industry’s standard?
Factor yang harus ditingkatkan bagi PT Holcim Indonesia salah satunya adalah factor jalinan rekanan yang dibuat. Dalam hal ini jalinan rekanan dibuat untuk dapat mendukung kelancaran program Solusi Rumah yang dijalankan.

Challenge in the Competition
-
Kapasitas Produksi
Kemampuan produksi oleh PT. Holcim Indonesia Tbk memang
menjadi salah satu hambatan bagi perusahaan untuk
memperoleh pangsa pasar yang lebih luas
-
Persaingan
Masalah capital merupakan isu utamanya. Dalam hal ini
pesaing utama untuk PT. Holcim Indonesia Tbk adalah dua
pemain besar yakni perusahaan produsen semen PT. Semen
Gresik dan PT. Indocement dengan produk semen Tiga
Roda”-nya.

Challenge in the Competition (2)
-
Jangkauan Distribusi
Pembangunan di Indonesia yang sebenarnya
cenderung belum merata, yang hanya baru mencakup
dari kisaran 60% wilayah yang ada menjadikan
peluang bagi produk penunjang pembangunan seperti
halnya semen menjadi sangat potensial.
-
Kepercayaan Pasar
Kepercayaan konsumen merupakan salah satu isu
dalam rangka memenangkan persaingan bisnis yang
ada. Mendapat kepercayaan terhadap merek
bukanlah hal yang mudah untuk dicapai bagi tiap-
tiap perusahaan.

Porter Five Forces (2)
-
Bargaining power of supplier (High)
Bargaining of power supplier tergolong tinggi, ini
disebabkan peralatan pendukung industri yang masih
menggunakan teknologi import.
-
Bargaining power of customer (Medium)
Meskipun terdapat beberapa alternatif produk,namun hal
ini dikategorikan sebagai medium, karena terdapat nilai
plus ditawarkan oleh Holcim tidak dimiliki oleh produk-
produk dari competitor sejenis, seperti produk Holcim
dengan semen yang mengadaptasi semen tahan cuaca dan
cepat kering. Selain itu Holcim juga menawarkan produk
jasa berupa Solusi Rumah dimana produk ini belum
dimiliki oleh perusahaan lain sejenis, seperti Semen Gresik
dan Indocement.
Porter Five Forces (3)
-
Competitive Rivalry (Medium)
Competitive Rivalry dalam industry semen nasional
tergolong medium, ini dikarenakan tidak banyaknya actor
yang bermain di dalam industry ini. Namun dari beberapa
actor yang turut bermain dalam industry ini beberapa
diantaranya merupakan actor besar, dengan jaringan
channel yang luas serta kapasitas produksi yang tinggi.
44%
16%
34%
17%
42%
36%